Bulan Syakban (II) Nama Lain Malam Nisfu Syakban
Kita telah mengetahui bahwa bulan Syakban bulan penuh berkah dan
kemuliaan. Salah satu bentuk dalil lain yang menunjukkan kemuliaan bulan
Syakban tepatnya malam nisfu syakban dengan mempunyai banyak nama. Ini sesuai
dengan sebuah qaidah berbunyi: “Banyak nama menunjuki kemulian zatnya”. Dalam
kajian para ulama menyebutkan beberapa nama untuk malam nisfu syakban tersebut
sebagaimana perkataan sebagian ulama.
Keenam, Lailatul-‘Idil-Malaikat (malam hari raya malaikat) karena
malaikat juga memiliki dua malam hari raya seperti umat Islam memiliki dua hari
raya ;‘idul-fithri dan ‘idhul-adha. Kedua hari raya malaikat tersebut adalah
malam nishfu Sya’ban dan malam Qadar sebagaimana
telah disebutkan oleh Imam ‘Abdullah Thahir bin Muhammad bin Ahmad Al-Haddad
dalam kitabnya, ‘Uyun al-Majalis.
Ketujuh, Lailatul-Syafa’ah (malam syafaat) karena diriwayatkan dari
‘Aisyah bahwa ketika Rasul SAW shalat pada malam tersebut, turunlah malaikat
Jibril dan berkata pada Rasulullah SAW: “Allah SWT telah membebaskan
setengah dari ummat engkau dari api neraka”. Kedelapan, Lailatul-Bara-ah (malam
kelepasan) karena pada malam tersebut Allah SWT menuliskan kelepasan
orang mukmin dari api neraka.
Kesembilan, Lailatul-Jaizah (malam ganjaran) karena Allah SWT
memerintahkan kepada surga untuk berhias bagi orang beriman sebagai balasan
amal mereka. Kesepuluh, Lailatul-Nasakh (malan penulisan)
karena ada riwayat dari ‘Atha’ bin Yasar yang mengatakan bahwa pada malam nishfu Sya’ban,
malaikat maut menuliskan orang yang meninggal dari Sya’ban ini hingga Sya’ban
tahun depan.
Kesebelas,
Lailatul-al-‘Itqi Min al-Nar (malam kemerdekaan dari api neraka)
karena pada malam tersebut Allah SWT memerdekakan banyak hamba-Nya dari api
neraka. Keduabelas, Lailatul-Rujhan (malam keunggulan).
Ketiga belas, Lailatu- Ta’zhim (malam keagungan). Selanjutnya,
dinamakan juga dengan Lailatul-Qadar (malam ketentuan), Lailatul-Ghufran (malam
pengampunan), Lailatul-Rahmat (malam rahmat). Lailatul-Shak (malam
buku catatan) dan lain-lainnya. (Kitab al-Shawi, Ahmad
al-Shawi al-Maliki, Hasyiah al-Shawy `Ala Tafsir Jalalain, Juz. IV
(Beirut: Dar al-Fikr, tt) hal. 76 ; al-Fasyani, Ahmad bin Hijazi, Tuhfat
al-Ikhwan…, hal 60-62 ; al-Luban, Muhammad bin Muhammad, Baqat
al-Raihan Fi Ma Yata’allaq Bi Lailat al-Nishf Min Sya’ban, (t.tp: tp, tt)
hal 4-6.)
Berdasarkan paparan di atas jelas menunjukkan malam nisfu
syakban termasuk di antara bulan yang berkah dan banyak mempunyai kelebihan. Hal
ini senada dengan perkataan Imam Syafi’I berbunyi: “Telah sampai
riwayat kepada kami bahwa dikatakan do`a dikabulkan pada lima malam,
yaitu pada malam Jum`at, malam hari raya adha, malam hari raya
fithri, awal malam bulan Rajab dan malam nishfu Sya`ban”. (Muhammad bin
Idris, al-Umm, Juz. I, cet. I (Beirut: Dar al-Fikr, 2009) hal. 254)
0 Response to "Bulan Syakban (II) Nama Lain Malam Nisfu Syakban"
Post a Comment