Hikmah Ramadhan (IX): Perbanyak Silaturrahmi di Bulan Ramadhan
Kita telah berada di fase rahmat (pertengahan)
tepatnya Ramadhan ke-11 bulan yang mulia
ini. Sungguh Ramadhan merupakan bulan penuh berkah, rahmat, dan ampunan Allah
karena umat Islam pada bulan ini menjadi ladang menuai ibadah untuk menjemput
pahala yang besar di sisi Allah SWT. Namun pada bulan ini tidak hanya di tuntut
untuk meningkatkan ibadah via hamlum minallah (vertical), tetapi tidak
lupa juga untuk menggapai ibadah hamlum minannas (horizontal) sesama mausia
dan makhluk Allah lainnya. salah satu ibadah tersebut berupa menjalin ikatan
silaturrrahmi. Jangan sampai karena berpuasa, keinginan untuk menjalin
silaturrahmi antar sesame menjadi luntur walaupun pasca Ramadhan bulan Syawal identic
dengan bulan silaturrahmi, namun momentum ramadhan sebagai bulan ibadah juga
harus tetap terjalin ikatan silaturrahmi.dalam masyarakat.
Silaturrahmi Ciri Orang Beriman
Tidak sedikit ayat dan hadist yang
menganjurkan kita untuk bersilaturrahmi, salah satunya sebagaimana di sebutkan dalam
surat An-Nisa berbunyi :“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu
yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah
menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan
laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan
(mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah)
hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi
kamu” (QS. An Nisaa : 1). Bahkan Dalam ayat lainnya Allah SWT
menegaskan ciri orang beriman adalah mereka yang selalu menjaga hubungan dalam wadah
silaturrahmi sebagaimana diungkapankan dalam firman Allah Swt, berbunyi:
“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah
(perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah,
supaya kamu mendapat rahmat” (QS. Al Hujuraat : 10).
Modernisasi Menghambat Silaturahmi?
Kini zaman telah canggihdengan hadirnya
media telekomunikasi canggih berupa handphone, internet dan dengan internet ini
lahir beragam media baik facebook,BBM, dan lainnya. Jangan sampai dengan
beralasan canggih informasi, bisa mengurangi silaturrahmi dan semakin hilang
dan pudarnya semangat silaturrahmi Tidak sedikit hikmah yang dapat dipetik dari
silaturahmi itu,. Diantara hikmah tersebut dengan bersilaturrahmi dapat
menghilangkan berbagai sifat negatif baik itu egoisme, tidak saling berbagi dan
peduli diantara sesama. Hal ini yang ada pada diri kita dapat di redam dan
dikikis serta terjalinnya berbagai interaksi sosial dalam masyarakat. Sebuah silaturahmi memiliki makna yang sangat sakral khususnya dalam kehidupan seseorang dan
umumnya bagi umat Islam secara keseluruhan. Silaturahmi menjadi poros yang
mengokohkan banyak hal dan fenomena dalam masyarakat, mulai dari nilai integral
(persatuan), perhatian, kasih sayang, mata pencaharian, rezeki hingga
memudahkan seseorang memasuki surga-Nya.
Silaturrahmi di Mudahkan Rezeki
Fenomena diatas bukan hanya sebuah
retorika, namun tidak sedikit hadist Rasulullah juga mengisyarahkan demikian,
diantara sabda beliau yaitu: “Barangsiapa yang suka dilapangkan rizkinya dan
diakhirkan ajalnya, maka sambunglah silaturahim” (HR. Bukhari).
Bahkan nada ancaman Rasulullah terhadap mereka yang memutuskan silaturrahmi sebagaimana
diungkapkan dalam hadist: “Sesungguhnya Rahmat itu tidak diturunkan kepada
kaum yang di dalamnya ada seorang pemutus keluarga” (HR. Bukhari). Sementara
itu apabila kita mengkajinya dalam perspektif ilmu sosial dan ekbis (ekonomi
dan bisnis), terjalinnya sebuah ikatan silaturahmi merupakan menjadi bagian
dari network yang akan memperluas jaringan dan relasinya dengan
masyarakat luas.
Terlebih dengan Ramadhan setiap
langlah dan gerak kita dalam kebaikan di nilai dengan angka nominal pahala yang
lebih banyak ketimbang bulan lain, bahkan ibadah sunat pahalanya laksana ibadah
wajib. Selayaknya di bulan ini kita perbanyak silaturahmi. Bahkan dengan
sendirinya secara tidak langsung dengan betambah silaturrahni maka jaringannya
akan semakin banyak dan kuat sehingga memungkinkan baginya membangun relasi
demi kepentingan tertentu. Dalam perspektif ilmu ekonomi, semakin banyak
jaringan, maka akan banyak bertambah calon pembeli yang pada akhirnya akan bertambah income atau rezekinya.
Silaturrahmi Kunci Husnul Khatimah
Di samping itu Rasulullah juga menambahkan
bahwa silaturrahmi itu dapat menyelematkan seseorang dari meninggal dengan su’ul
khatimah alias meninggal dengan iman terselamatkan meninggalkan dunia yang
fana ini. Penjelasan ini di jelaskan dalam
hadistberbunyi: “Barang siapa yang senang dipanjangkan umurnya,
diluaskan rezekinya, dan dijauhkan dari kematian yang buruk, maka
hendaklah bertakwa kepada Allah dan menyambung silaturahmi.” (HR Imam
Bazar, Imam Hakim). Pada kesempatan yang
lain, baginda nabi menyuruh kepada kita
untuk belajar dan meneladani ikatan silaturrahmi orang tua kita dulu yang telah
mereka bina dan pupuki serta melahirkan kasih sayang sesame dalam masyarakat.
Pernyataan ini beliau jelaskan dalam sabda-Nya: “Belajarlah dari nenek
moyangmu bagaimana caranya menghubungkan rahim-rahim itu, karena silaturahmi
menimbulkan kecintaan dalam keluarga, meluaskan rezeki, dan menunda
kematian.” (HR Imam Tirmidzi)
Beranjak dari
pembahasan di atas maka selayaknya di bulan Ramadhan ini tanpa mengurangi
kemuliaan dan keberkahan bulan ini dengan tidak melupakan silaturrahmi malah momentum
Ramadhan hendaknya dijadikan ladang dalam menggapai pahala lewat
bersilaturrahmi.
0 Response to "Hikmah Ramadhan (IX): Perbanyak Silaturrahmi di Bulan Ramadhan "
Post a Comment