Esensi Budaya Dalam Kehidupan
Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal
adanya “budaya”. Istilah tersebut sendiri berasal dari kata sansekerta “buddhatah”
sebagai bentuk jamak dari budhi yang berarti “budi” atau “akal”. Maka,
kebudayaan dapat diartikan hal-hal yang bersngkutan dengan budi dan akal. Sedangkan
dalam bahasa Inggrisnya adalah culture yang berasal dari kata latin
colore artinya “mengolah, mengerjakan” atau “sebagai segala daya dan usaha
manusia mengubah alam.” Berdasarkan pengertian
ini dapat ditarik suatu definisi umum yang luas bahwa kebudayan adalah
seluruh cara hidup suatu masyarakat, tidak hanya mengenai cara hidup yang
dianggap lebih tinggi atau diinginkan. Budaya adalah
suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok
orang yang diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak
unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa,
perkakas, pakaian, bangunan dan karya seni.Komunikasi antar budaya adalah komunikasi
antar orang-orang berbeda budaya (baik dalam arti ras, etnik, atau
perbedaan-perbedaan sosio ekonomi) (Deddy Mulyana,.Human
Communication Konteks-Konteks Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001)
Dalam pandangan Dedy Mulyana dengan
mengutip pendapat Koentjaraningrat menunjukkan ada tiga wujud kebudayaan. Pertama,
Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan-gagasan,
nilai-nilai, norma-norma, peraturan-peraturan dan sebagainya. Wujud kebudayaan
yang pertama ini berada didalam kepala-keoala atau alam pikiran dari masyarakat
dimana kebudayaan yang bersangkutan ini hidup. Sifatnya abstrak, tak dapat
dilihat, diraba atau difoto. Fungsi kebudayaan ideal ini dalah sebagai tata
kelakuan yang mengatur, mengendalikan, dan memberikan arah kepada kelakuan dan
perbuatan manusia dalam masyarakat.
Kedua, Wujud kebudayaan
sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam
masyarakatnya. Sering disebut pula system social. Dalam system social tersebut
terdapat aktivitas-akjtivitas manusia yang berinteraksi, berhubungan, serta
bergaul satu dengan yang lain, yang dari waktu ke waktu selalu mengikuti
pola-pola tertentu yang berdasarkan pada adat istiadat yang berlaku. Misalnya
tingkah laku berbicara. Dari saat ke saat, manusia dari suatu kebudayaan
berbicara satu sama lin mengikuti pola-pola yang ditentukan oleh adat
istiadatnya. Seseorang bawahan dari budaya timur lebih banyak menunduk jika
berbicara dengan atasannya. Sedangkan dalam masyarakat barat, hal itu akan
tampak sebagai dua orang yang sedang berpandang-pandangan. Wujud kebudayaan
kedua ini konkret, terjadi disekeliling kita setiap hari, dapat diobservasi dan
difoto, misalnya cara duduk, berdiri, jalan, member hormat, dan aktifitas
berpola lainnya.
Ketiga, Wujud kebudayaan
segai benda-benda hasil karya manusia atau kebudayaan fisik. Sifatnya paling
konkret, tidak hanya dapat dirasakan, diraba, dan dipindah-pindahkan serta
difoto. Kebudayaan fisik merupakan semua hasil karya manusia mulai yang paling
sederhana sampai yang terumit, mulai dalam bentuk tongkat katyu sampai
computer, dari tusuk gigi hngga peluru kendali, dari gubuk hingga gedung mewah.
0 Response to "Esensi Budaya Dalam Kehidupan"
Post a Comment